Tekno Arkeologi (TA)

Identity area

Type of entity

Corporate body

Authorized form of name

Tekno Arkeologi (TA)

Parallel form(s) of name

Standardized form(s) of name according to other rules

Other form(s) of name

Identifiers for corporate bodies

TA

Description area

Dates of existence

1970 - 1983

History

Sektor Tekno Arkeologi secara umum bertanggung jawab dalam pembongkaran (dismantling) batu-batu candi khususnya batu-batu luar, dan kemudian pembangunannya kembali. Pada awal terbentuknya Proyek Pemugaran Candi Borobudur tahun 1972, terdapat 8 sektor dimana untuk pekerjaan yang bersifat teknis dibagi menjadi dua yaitu Sektor Arkeo-Metrografi dan Sektor Tekno Arkeologi. Sektor Arkeo-Metrografi bertugas untuk melakukan pengukuran dan penggambaran. Sedangkan sektor Tekno Arkeologi pada awalnya secara sempit hanya bertugas melakukan penggalian, pemilihan batu, dan pencarian serta pencocokan batu Selain itu, Sektor ini juga menjadi cikal bakal sekaligus tempat pelatihan bagi para staf tekno-arkeologi untuk mengembangkan metode pengukuran dan penggambaran dengan pendekatan fotogrammetri. Pemisahan sektor ini didasarkan pada kebijakan untuk meningkatkan pekerjaan pengukuran dan penggambaran sebagaimana direkomendasikan oleh para tenaga ahli asing sehubungan dengan metode pemugaran yang masih baru. Pada pertengahan tahun 1973, sektor Arkeo-Metrografi dihapus dan dilebur ke dalam sektor Tekno Arkeologi, oleh karena tugas khususnya dalam bidang pengukuran telah selesai sedangkan pekerjaan ini dapat dilanjutkan secara biasa bersama dengan tugas-tugas teknis lainnya dari sektor Tekno Arkeologi.

Untuk menunjang terlaksananya kegiatan sebagaimana diharapkan, sebanyak 40 orang lulusan STM dari bangunan gedung secara bertahap telah mengikuti pendidikan dan pelatihan di bidang tekno arkeologi selama 3 tahun dimulai pada tahun 1971. Dalam menjalankan tugasnya, khususnya di bagian pelaksanaan pemugaran, kader teknisi di bidang tekno arkeologi dibantu oleh tukang dan pembantu tukang yang jumlahnya mencapai 250 orang. Tukang dan pembantu tukang dalam hal ini adalah orang-orang yang memiliki kemampuan dan pengalaman dalam melakukan pekerjaan pemugaran sepserti cara membongkar dan memasang kembali batu candi, cara mengangkat dan mengangkut batu candi, serta cara mencocokkan batu temuan atau batu candi yang terlepas dari ikatannya. Secara umum, Sektor Tekno Arkeologi memiliki jumlah personel terbesar didalam struktur Proyek Pemugaran Candi Borobudur, dimana jumlahnya mencapai sekitar 700 orang.

Places

Borobudur

Legal status

Functions, occupations and activities

Dalam perencanaannya, sektor Tekno Arkeologi mempunyai tiga subkegiatan, yaitu pengukuran dan penggambaran untuk melakukan pemetaan dan penggambaran dalam rangka pendataan bangunan dan lingkungan candi, pelaksanaan pemugaran untuk melakukan pembongkaran dan pemasangan kembali batu-batu candi dalam rangka mengembalikan fisik candi yang rusak, dan administrasi dan registrasi untuk menghimpun dan mengelola sistem registrasi pemugaran dan sarana kerja internal sektor.

Sektor Tekno Arkeologi, dalam rangka penelitian teknis dan arkeologis, juga bertugas melakukan pendataan kegiatan penelitian melalui pekerjaan pemetaan dan penggambaran. Beberapa diantaranya adalah kegiatan penggalian penelitian arkeologi untuk mengetahui kemungkinan terdapatnya tinggalan arkeologi yang masih terpendam di dalam tanah dan kegiatan penyelidikan teknis untuk mengetahui struktur dan daya dukung tanah dasar candi guna perencanaan perhitungan perkuatan konstruksi candi. Pendataan terkati dengan penggalian penelitian arkeologi antara lain pemetaan dan penggambaran pekerjaan penggalian dalam rangka penenuluran struktur candi dan pekerjaan penggalian yang dilakukan berdasarkan atas hasil pemetaan dari udara menggunakan sinar infra merah / sinar X, dan alat geoelectric prospecting pada tahun 1973 sampai dengan 1975. Pendataan terkait dengan penyelidikan teknis meliputi pemetaan dan penggambaran kegiatan pengeboran tanah sebanyak 42 titik oleh tim Geologi Institut Teknologi Bandung dalam rangka penyelidikan tanah dasar candi pada tahun 1965 sampai dengan 1969, pengeboran sebanyak 8 titik oleh tim UNESCO dalam rangka penyelidikan tanah dan ketebalan lapisan batu di bawah lantai lorong 2 pada tahun 1971, dan pemasangan 16 buah alat inclonometer dan 46 buah alat pore water pressure yang dilakukan oleh Laboratorium Mekanika Tanah Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada pada tahun 1975.

Untuk mendukung tahapan pelaksanaan pemugaran sebagaimana dikemukakan di atas, dibuat pula gambar kerja yang meliputi Gambar seri A, Gambar seri B, dan Gambar seri C. Gambar seri A adalah gambar bidang candi yang memuat informasi terkait dengan lokasi bidang candi yang meliputi sisi, tingkat, nama bidang, nomor lapisan, nomor seri batu, serta batas dan nomor area kerja pembongkaran. Gambar seri A ini digunakan untuk panduan dalam membongkar batu dan plotting batu ke dalam gambar. Batu hasil pembongkaran dimasukan ke dalam pallet dari kayu yang berisi 9 kotak tempat batu. Setiap pallet disertai dengan kartu pallet (pallet card) yang mencantumkan nomor pallet dan nomor setiap kotak batu mengikuti sistem registrasi pemugaran. Gambar seri B adalah gambar bidang candi yang pada dasarnya adalah Gambar seri A yang di lengkapi dengan nomor pallet serta batas dan nomor area kerja pemasangan kembali. Gambar seri B ini digunakan untuk panduan dalam memasang kembali batu candi sesuai dengan plotting batu dalam gambar. Gambar seri C adalah gambar bidang candi yang pada dasarnya adalah Gambar seri A yang digunakan untuk mapping pertumbuhan jasad dan kerusakan batu candi dalam rangka perawatan dan pengawetan batu.

Kegiatan pemetaan dan penggambaran meliputi pemetaan situasi dan pemetaan kedudukan candi serta penggambaran bangunan dalam keadaan apa adanya (existing condition). Pemetaan situasi candi dimaksudkan untuk menggambarkan keadaan topografi di sekitar candi yang meliputi kenampakan unsur alami dan kenampakan unsur kultural. Pemetaan situasi candi dilakukan dengan metode teresteris, dalam hal ini pekerjaan pengukuran topografi dilapangan dilakukan menggunakan alat ukur BTM Kern dan Theodolith Wild T0 dengan tingkat ketelitian pembacaan standar. Lingkup kegiatannya meliputi pengukuran topografi, pengolahan data ukuran dan penggambaran peta. Penggambaran dilakukan menggunakan skala 1:500 sampai dengan 1:1.000, pertama-tama digambar di atas kertas milimeter menggunakan pensil kemudian disalin di atas kertas kalkir (transparent paper) menggunakan tinta yang dapat digandakan melalui proses pencetakan (afdrukken). Sementara itu, pemetaan kedudukan candi dimaksudkan untuk menggambarkan kenampakan denah candi dari tingkat 1 sampai dengan 4 dengan sistem koordinat, dengan proses yang serupa dengan pekerjaan pemetaan situasi candi. Penggambaran bangunan candi dimaksudkan untuk menggambarkan kenampakan struktur candi seperti keadaan seperti apa adanya. Lingkup penggambaran candi meliputi langgam/gaya, komponen, unsur, elemen, ragam hias, warna, tata ruang dan tata letak, serta konstruksi di atas muka tanah, dan kondisi di bawah muka tanah menggunakan skala sesuai kebutuhan. Secara garis besar penggambaran bangunan candi dikelompokkan menjadi dua yaitu penggambaran cara manual menggunakan peratalan sederhana seperti roll meter, waterpass dan unting-unting, dan penggambaran dengan metode fotogrammetri menggunakan stereo kamera fotogrammetri. Khusus untuk strereo kamera fotogrammetri, atau disebut juga kamera matrik, hasil foto yang dihasilkan didalamnya memuat titik-titik terukur sebagai titik kontrol pengukuran. Negatif film yang dihasilkan menggunakan film negatif yang terbuat dari bahan kaca (negative plate). Melalui alat stereoplotter, kaca film negatif digambar diatas kertas stabilane yang tahan terhadap perubahan suhu.

Kegiatan pemugaran meliputi perkuatan konstruksi candi menggunakan pelat beton (conscrete slab) yang dipasang di bawah kelima lantai lorong candi, pemasangan lapisan saring (filter layer), untuk menahan perembesan air yang mengalir ke permukaan batu luar, pemasangan pipa saluran air (drainage pipe) untuk mengalirkan air hujan dan perembesan air yang tertampung didalam filter layer, dan pemasangan lapisan kedap air dan timah (lead sheet) untuk menahan kapilarisasi air. Sementara itu, pembongkaran dilakukan secara bertahap dimulai dari sisi utara dan sisi selatan secara bersamaan. Namun sebelum seluruh pekerjaan pembongkaran selesai telah dimulai pula pekerjaan pemasangan kembali. Demikian pula di sisi barat dan sisi timur, pembongkaran dilakukan dengan cara yang sama. Pekerjaan pemasangan dimulai dengan melakukan penyusunan percobaan (trial reconstruction) yang meliputi pemasangan lapis batu paling bawah dan seterusnya hingga mencapai ketinggian reference line yang ditetapkan.

Untuk memantau jalannya pekerjaan yang meliputi kegiatan- kegiatan yang sudah dan sedang dikerjakan maupun yang akan dilaksanakan dapat dilakukan dengan berpedoman pada panduan yang disebut dengan Project Control System (PCS). PCS memonitor pekerjaan-pekerjaan yang terlambat (behind of schedule) atau pekerjaan-pekerjaan yang selesai lebih dulu (ahead of schedule), dan dari situ pula kemudian pekerjaan dapat diatur dan dikendalikan sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan. Project Control System ini selalu diperbaharui setiap bulan sesuai perkembangan pekerjaan melalui proses pengolahan data dari berbagai sektor kegiatan berbasis komputer.

Mandates/sources of authority

Internal structures/genealogy

Organisasi Induk: Proyek Pemugaran Candi Borobudur
Badan/ Sektor Subordinasi: Sub Sektor Pengukuran & Penggambaran | Sub Sektor Pemugaran | Sub Sektor Servis & Administrasi

General context

Relationships area

Related entity

Badan Pemugaran Candi Borobudur (BPCB) (1971 - 1983)

Identifier of the related entity

ID-JT

Category of the relationship

hierarchical

Type of relationship

Badan Pemugaran Candi Borobudur (BPCB)

is the superior of

Tekno Arkeologi (TA)

Dates of the relationship

Description of relationship

Access points area

Subject access points

Place access points

Occupations

Control area

Authority record identifier

ID-JT

Institution identifier

Rules and/or conventions used

Status

Level of detail

Dates of creation, revision and deletion

Language(s)

Script(s)

Sources

Maintenance notes

  • Clipboard

  • Export

  • EAC

Related subjects

Related places