Direktorium (DIR)

Area Identitas

Tipe entitas

Badan Korporasi

Format Nama yang diakui

Direktorium (DIR)

bentuk paralel dari nama

Standar penamaan sesuai aturan lainnya

Format nama lainnya

Identifier untuk badan korporasi

Area Deskripsi

Tanggal Keberadaan

1970 - 1983

Sejarah

Secara historis, Direktorium mempunyai tugas sebagai pengendali jalannya proyek dan mempunyai staff di pusat registrasi (Central Registration Office). Selain itu, Direktorium juga menjadi penghubung antara Proyek Pemugaran Candi Borobudur dan kontraktor, sekaligus sebagai pengawas pekerjaan kontraktor.

Sebagai ketuanya adalah Drs. Soediman, yang merupakan Kepala Kantor Cabang Prambanan Lembaga Purbakala dan Peninggalan Nasional, dan pada prakteknya menjadi semacam pimpinan harian di lokasi proyek. Perangkapan jabatan ini bertujuan untuk memudahkan koordinasi antara Proyek Pemugaran Candi Borobudur dengan kegiatan kantor cabang lembaga di Prambanan. Dalam melaksanakan tugasnya, ketua Direktorium dibantu oleh 1 orang wakil ketua dan 5 orang anggota.

Dalam memonitor jalannya Proyek, Direktorium menggunakan aplikasi komputer yang dikembangkan khusus oleh IBM bagi jalannya proyek pemugaran. Adapun pengkomputeran data Pemugaran Candi Borobudur meliputi: Pengontrolan Pekerjaan Proyek (PCS, Projacs dan MCS) dan Stone Registration System (SRS). Untuk membantu pencocokan batu lepas (batu yang belum diketahui posisinya) dilakukan dengan Program Pencocokan Batu Lepas (Matching Missing Stone/MMS) yang meliputi kepala patung Buddha, batu antefik, dan fragmen (batu pecah). Untuk mendapatkan laporan atau output yang lebih cepat dari komputer pada program SRS dengan banyaknya data yang harus diproses, maka pengiriman data dibagi menjadi 2 tahap. Tahap pertama data dari setengah bulan awal (Lot 1) dan sisanya pada akhir bulan (Lot 2). Pembongkaran batu candi pagar langkan yang berada di area bawah telah mencapai sekitar 1000 pallet sebelum proses pengkomputeran dimulai, maka data tersebut dikelompokkan dalam backlog yang diproses menyusul, sementara proses pengkomputeran rutin berlangsung. Data yang dikirim dalam bentuk blangko isian dan kartu pallet yang kemudian diketik pada alat card punch dan dihasilkan kartu berlubang “punched card”. Dengan alat “sorter” punched card yang tidak memenuhi syarat dipisahkan, dan melalui alat pembaca “card reader” dihasilkan magnetic tape/disk untuk diproses lebih lanjut di komputer.

Tiga jenis laporan pokok yang secara rutin dibutuhkan pada Proyek Pemugaran Candi Borobudur:

  • Schedule/Schedule Report: Laporan ini memberi informasi tiap- tiap aktivitas seperti durasi, waktu mulai awal dan akhir, waktu selesai awal dan akhir, pengaman waktu atau float serta perkembangan selesainya proyek secara keseluruhan dibanding dengan rencana awal, apakah proyek mengalami keterlambatan atau lebih maju dibanding rencana awal.
  • Work Status and Progress Report: Laporan ini memberikan informasi lebihdetil dari pada schedule report, yaitu setiap aktivitas dicantumkan status aktivitas sebelumnya. Dengan demikian dapat menelaah lebih jauh seandainya terdapat keterlambatan. Laporan ini cocok untuk teknisilapangandalammengambilkebijakan seandainya ada hal menyimpang.
  • Milestone Report: Laporan ini hanya memuat aktivitas pokok saja yang dianggap sebagai pedoman untuk mengetahui sepintas mengenai kondisi proyek secara keseluruhan. Laporan ini cocok untuk tingkat manajerial dan yang berkepentingan.

Tempat

Borobudur

Status hukum

Fungsi, jabatan, dan aktivitas

Sebagai pengendali jalannya proyek, Direktorium mengontrol setiap pengerjaan batu dan perpindahan batu dari gudang satu dengan lainnya melalui pusat registrasi atau CRO (Central Registration Office) secara harian. Laporan tersebut dalam bentuk blangko dan kartu. Untuk memudahkan pengerjaan dalam proses komputer blangko atau kartu diberi kode atau cc (card code):
CC 11 :kartu pembongkaran (dismantling pallet card) yang memuat informasi mengenai batu yang dibongkar, antara lain nomor pallet, vak, lapisan, seri batu, tanggal bongkar, area bongkar dan rekonstruksi, tim pembongkar, sisi, lorong dan bidang candi.
CC 21 :kartu masuk gudang penampungan memuat informasi tanggal, nomor pallet, jumlah batu dalam pallet dan lokasi penempatan di gudang penampungan.
CC 22 : kartu keluar dari gudang penampungan memuat tanggal, nomor pallet dan jumlah batu dalam pallet.
CC 31 :kartu perintah penanganan (treatment order card) memuat tanggal dan perintah pengerjaan/perlakuan tiap- tiap blok batu seperti kode untuk pembersihan dan perbaikan batu serta jumlah batu tiap-tiap palletnya. Untuk pembersihan yang bersifat keharusan tidak ditulis dalam perintah tapi harus dilaporkan pada pelaksanaan, yaitu pembersihan manual, kering maupun basah serta jumlah blok batu per pallet≥CC 32 :kartu pengerjaan pembersihan batu memuat tanggal pengerjaan dan kode pembersihan batu serta jumlah blok batu per pallet.
CC 33 :kartu pengeringan batu di ruang pengeringan memuat tanggal dan jumlah blok batu per palletnya.
CC 34 :kartu perbaikan batu memuat tanggal, jenis perbaikan dan jumlah blok batu per palletnya.
CC 35 :kartu treatmen/pengawetan batu memuat tanggal dan jumlah blok batu per pallet.
CC 41 :kartu masuk gudang penampungan akhir, memuat tanggal, nomor pallet, lokasi penyimpanan dan jumlah blok batu per palletnya.
CC 42 :kartu keluar gudang penampungan akhir memuat tanggal dan jumlah blok batu per palletnya.
CC 43 :kartu pemasangan kembali (rebuilding) memuat tanggal, tim pemasang dan jumlah batu per palletnya

Hasil laporan yang didapat dari komputer dinyatakan dengan kode:
BDR 010 : Transaction to tape report memuat laporan yang masuk untuk diproses.
BDR 020 : Edit transaction file report memuat masukan data setelah diedit dengan master file bulan yang lalu dan kode kesalahan yang ditemukan komputer seperti dobel/duplikat nomor pallet, kesalahan penulisan/ pengetikan nomor pallet, bidang candi, nomor lapisan seri atau sisi candi, dsb. Semua nomor pallet yang yang memuat data salah ditolak.
BDR030 : Update master file report memuat data yang diupdate dengan master file bulan lalu (M II).
BDR 040 : Outer stone dismantling report memuat data hasil pembongkaran elama 1 bulan laporan.
BDR050 : Outer stone rebuilding report memuat data pemasangan kembali selama 1 bulan.
BDR060 : Pallet movement report memuat perjalanan pallet dari pembongkaran batu sampai pemasangan kembali dan memuat keberadaan batu pada waktu laporan dibuat.
BDR070 : Treatment ordered/treatment completed report memuat perintah pengerjaan dan pengerjaan batu.
BDR080 : Teamwise analysis report memuat evaluasi tiap-tiap tim pengerjaan batu seperti tim pembongkar, tim pemasang, tim pembersih batu, dsb.
BDR090 : Rebuilding planning report memuat urutan pemasangan kembali tiap- tiap area pemasangan berdasar nomor pallet.
BDR100 : Purged records report memuat pallet yang memuat batu yang telah dipasang lebih dari 6 bulan untuk dikeluarkan dari master file, hal ini agar data tidak terlalu banyak di dalam master file. Laporan ini memuat informasi yang berkaitan dengan perlakuan dan kondisi batu dari saat batu dibongkar sampai dipasang kembali.

Sementara itu, teknik yang dipergunakan dalam penyusunan pengontrolan dan koordinasi antara Proyek Pemugaran Candi Borobudur dengan kontraktor adalah metode jalur lintasan kritis (critical path method/ CPM). Pada teknik ini proyek dibagi dalam beberapa aktivitas yang disusun dalam suatu rencana jaringan kerja (network planning). Pada Pemugaran Candi Borobudur dibagi menjadi 4 rencana jaringan kerja: Sisi Utara, Selatan, Timur dan Barat.

Mandat/ Sumber kewenangan

Struktur internal/genealogi

Organisasi Induk: Proyek Pemugaran Candi Borobudur
Sub Sektor Subordinasi: Kontraktor | Sektor Tekno Arkeologi | Sektor Kemiko Arkeologi | Sektor Dokumentasi | Sektor Tata Laksana | Sektor Keuangan Material | Sektor Keamanan

Konteks general

Bagian keterkaitan

Entiti yang berkaitan

Badan Pemugaran Candi Borobudur (BPCB) (1971 - 1983)

Identifier dari entiti yang berkaitan

ID-JT

Kategori dari Relasi

Hirarki

Tipe hubungan

Badan Pemugaran Candi Borobudur (BPCB)

atasan dari

Direktorium (DIR)

Tanggal dari suatu relasi

Deskripsi Suatu Relasi

Bagian titik akses

Akses Poin Subjek

Tempat akses poin

Jabatan

Area Kontrol

Kode unit pencipta arsip

ID-JT

Kode unik lembaga

Aturan dan/ atau konvensi yang digunakan

Status

Level tingkat kedetailan

Tanggal untuk penciptaan, revisi, dan pemusnahan

Bahasa

Naskah

Sumber

Catatan pemeliharaan

  • Clipboard

  • Ekspor

  • EAC

Subjek yang berkaitan

Tempat-tempat yang berkaitan