Area Identitas
Kode referensi
ID BCO F-1-SF-2-J1a
Judul
Tanggal
- Jun-75 s.d. Mei-77 (Penciptaan)
Level Deskripsi
Item
Ukuran dan Media
1 Buku Ukuran A4
Area Konteks
Nama Pencipta
Sejarah Administratif
Secara historis, Direktorium mempunyai tugas sebagai pengendali jalannya proyek dan mempunyai staff di pusat registrasi (Central Registration Office). Selain itu, Direktorium juga menjadi penghubung antara Proyek Pemugaran Candi Borobudur dan kontraktor, sekaligus sebagai pengawas pekerjaan kontraktor.
Sebagai ketuanya adalah Drs. Soediman, yang merupakan Kepala Kantor Cabang Prambanan Lembaga Purbakala dan Peninggalan Nasional, dan pada prakteknya menjadi semacam pimpinan harian di lokasi proyek. Perangkapan jabatan ini bertujuan untuk memudahkan koordinasi antara Proyek Pemugaran Candi Borobudur dengan kegiatan kantor cabang lembaga di Prambanan. Dalam melaksanakan tugasnya, ketua Direktorium dibantu oleh 1 orang wakil ketua dan 5 orang anggota.
Dalam memonitor jalannya Proyek, Direktorium menggunakan aplikasi komputer yang dikembangkan khusus oleh IBM bagi jalannya proyek pemugaran. Adapun pengkomputeran data Pemugaran Candi Borobudur meliputi: Pengontrolan Pekerjaan Proyek (PCS, Projacs dan MCS) dan Stone Registration System (SRS). Untuk membantu pencocokan batu lepas (batu yang belum diketahui posisinya) dilakukan dengan Program Pencocokan Batu Lepas (Matching Missing Stone/MMS) yang meliputi kepala patung Buddha, batu antefik, dan fragmen (batu pecah). Untuk mendapatkan laporan atau output yang lebih cepat dari komputer pada program SRS dengan banyaknya data yang harus diproses, maka pengiriman data dibagi menjadi 2 tahap. Tahap pertama data dari setengah bulan awal (Lot 1) dan sisanya pada akhir bulan (Lot 2). Pembongkaran batu candi pagar langkan yang berada di area bawah telah mencapai sekitar 1000 pallet sebelum proses pengkomputeran dimulai, maka data tersebut dikelompokkan dalam backlog yang diproses menyusul, sementara proses pengkomputeran rutin berlangsung. Data yang dikirim dalam bentuk blangko isian dan kartu pallet yang kemudian diketik pada alat card punch dan dihasilkan kartu berlubang “punched card”. Dengan alat “sorter” punched card yang tidak memenuhi syarat dipisahkan, dan melalui alat pembaca “card reader” dihasilkan magnetic tape/disk untuk diproses lebih lanjut di komputer.
Tiga jenis laporan pokok yang secara rutin dibutuhkan pada Proyek Pemugaran Candi Borobudur:
- Schedule/Schedule Report: Laporan ini memberi informasi tiap- tiap aktivitas seperti durasi, waktu mulai awal dan akhir, waktu selesai awal dan akhir, pengaman waktu atau float serta perkembangan selesainya proyek secara keseluruhan dibanding dengan rencana awal, apakah proyek mengalami keterlambatan atau lebih maju dibanding rencana awal.
- Work Status and Progress Report: Laporan ini memberikan informasi lebihdetil dari pada schedule report, yaitu setiap aktivitas dicantumkan status aktivitas sebelumnya. Dengan demikian dapat menelaah lebih jauh seandainya terdapat keterlambatan. Laporan ini cocok untuk teknisilapangandalammengambilkebijakan seandainya ada hal menyimpang.
- Milestone Report: Laporan ini hanya memuat aktivitas pokok saja yang dianggap sebagai pedoman untuk mengetahui sepintas mengenai kondisi proyek secara keseluruhan. Laporan ini cocok untuk tingkat manajerial dan yang berkepentingan.
Repositori
Nilai Sejarah Arsip
Sumber akuisisi atau transfer langsung
Area Isi dan Struktur
Cakupan dan isi
Berisi laporan fisik dan keuangan
Penilaian, pemusnahan dan jadwal retensi
Akrual
Sistem Penataan
Bulanan
Kondisi dari area akses dan penggunaan
Penentuan Kondisi Akses
Penentuan Kondisi reproduksi
Bahasa dari material
- Bahasa Indonesia
Naskah Material Arsip
Catatan Bahasan dan Naskah
Karakter fisik dan persyaratan teknis
Sarana temu balik
Sarana temu balik
Area Materi Arsip Sekutu
Keberadaan dan lokasi dari original
16.1
Keberadaan dan lokasi dari salinan
Berkas Arsip yang berkaitan
Area Catatan
Catatan
individual item