Pemimpin Proyek (PP)

Area Identitas

Tipe entitas

Badan Korporasi

Format Nama yang diakui

Pemimpin Proyek (PP)

bentuk paralel dari nama

Standar penamaan sesuai aturan lainnya

Format nama lainnya

Identifier untuk badan korporasi

PP

Area Deskripsi

Tanggal Keberadaan

1969 - 1983

Sejarah

Pemimpin Proyek membawahi segala kegiatan sektor Proyek Pemugaran Candi Borobudur. Pada tahun 1969, Pemimpin Proyek diisi oleh Ir. Ars. S. Samingoen, yang juga merangkap sebagai Bendaharawan Proyek. Saat itu, Samingoen menjabat sebagai Kepada Dinas Pemeliharaan dan Pemugaraan Direktorat Purbakala dan Sejarah, sekaligus sebagai Pjs. Kepala Direktorat, karena Prof. Dr. Soekmono sedang menuaikan tugas sebagai Senior Specialist pada Insitute of Advanced Projects, East-West Center di Honolulu, Hawai'i pada bulan September 1968 sampai bulan Juli 1969. Pada waktu itu, Pemimpin Proyek secara praktis berkantor di Borobudur untuk memantau kegiatan persiapan proyek pemugaran secara langsung.

Pada bulan Oktober 1970 terjadi pergantian Pemimpin Proyek yang dijabat secara rangkap oleh Kepala Lembaga Purbakala dan Peninggalan Nasional, yaitu Prof. Dr. Soekmono. Soekmono lahir di Brebes, Jawa Tengah pada tanggal 14 Juli 1922. Beliau merupakan salah satu arkeolog pertama Indonesia lulusan dari Universitas Indonesia tahun 1953. Pada tahun 1953 – 1974 diangkat sebagai Kepala Dinas Purbakala. Soekmono merupakan orang Indonesia pertama yang memimpin Dinas Purbakala pasca kemerdekaan. Mempunyai panggilan kesayangan "Pak Soek" oleh rekan, staf, dan mahasiswanya, beliau menyelesaikan disertasi berjudul "Candi, Fungsi dan Pengertiaannya" di Universitas Indonesia. Pengalamannya pada Proyek Pemugaran Candi Borobudur menjadikannya seorang ahli mengenai bangunan candi yang sedang ditanganinya. Di dunia internasional pengetahuannya mengenai konservasi bangunan monumental banyak dipakai. Beberapa jabatan yang berkaitan dengan masalah-masalah konservasi banyak disandangnya. Kesibukannya sebagai “praktisi arkeologi” tidak menjadikannya lupa akan dunia akademis. Pengetahuannya yang luas mengenai Sejarah Kebudayaan Indonesia, diamalkannya di ruang kuliah Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Udayana, dan Perguruan Tinggi Pendidikan Guru di Batusangkar sebagai Dosen Luar Biasa (1953-1978). Pada tahun 1978 ia dikukuhkan sebagai Guru Besar Arkeologi Fakultas Sastra Universitas Indonesia. Kemudian pada tahun 1986-1987 sebagai Guru Besar tamu di Rijksuniversiteit te Leiden, Belanda.

Tempat

Borobudur

Status hukum

Fungsi, jabatan, dan aktivitas

Pemimpin Proyek mempunyai kewenangan untuk menyusun struktur organisasi proyek yang dibagi kedalam sektor, subsektor dan seksi, sekaligus menunjuk pimpinan di setiap organisasi tersebut. Pertemuan rutin dilakukan oleh Pimpinan Proyek dengan semua sektor untuk mengawasi pencapaian target dan mencari solusi permasalahan yang terjadi sehingga proyek dapat berjalan dengan lancar.

Pemberian jabatan rangkap Pemimpin Proyek dan Kepala Lembaga Purbakala dan Peninggalan Nasional dilakukan untuk memudahkan koordinasi sehingga fasilitas dan organisasi Lembaga dapat dimanfaatkan bagi kelancaran kerja proyek. Selain itu, Pimpinan Proyek juga bertugas untuk menjalin kerjasama yang seerat mungkin dengan Pemerintah Daerah, karena walaupun Proyek Pemugaran Candi Borobudur adalah proyek nasional, namun lokasinya terletak di Kabupaten Magelang sehingga Bupati beserta Muspidanya juga terlibat dalam pengelolaan proyek selaku penasehat. Di tingkat kecamatan, kerjasama lebih nyata diwujudkan dengan memberikan tanggung jawab keamanan umum dan pengamanan proyek kepada Camat, Komandan Koramil, dan Komandan Sektor Kepolisian. Rapat rutin setiap bulan dilakukan dengan Perwakilan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan di Semarang sehingga Gubernur Jawa Tengah sebagai Pengawas Umum selalu mendapat informasi yang up-to-date.

Mandat/ Sumber kewenangan

Proyek Pemugaran Candi Borobudur adalah proyek dari Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita or PELITA), yang diimplementasikan oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Bentuk Adminsistrasi Proyek terbentuk dalam S.K. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan no 031b/1969 tanggal 29 April 1969.

Struktur internal/genealogi

Organisasi Induk: Proyek Pemugaran Candi Borobudur
Badan/ Sektor Subordinasi: Direktorium | Sektor Tekno Arkeologi | Sektor Kemiko Arkeologi | Sektor Dokumentasi | Sektor Tata Laksana | Sektor Keuangan Material | Sektor Keamanan

Konteks general

Bagian keterkaitan

Entiti yang berkaitan

Badan Pemugaran Candi Borobudur (BPCB) (1971 - 1983)

Identifier dari entiti yang berkaitan

ID-JT

Kategori dari Relasi

Hirarki

Tipe hubungan

Badan Pemugaran Candi Borobudur (BPCB)

atasan dari

Pemimpin Proyek (PP)

Tanggal dari suatu relasi

Deskripsi Suatu Relasi

Bagian titik akses

Akses Poin Subjek

Tempat akses poin

Jabatan

Area Kontrol

Kode unit pencipta arsip

ID-JT

Kode unik lembaga

Aturan dan/ atau konvensi yang digunakan

Status

Level tingkat kedetailan

Tanggal untuk penciptaan, revisi, dan pemusnahan

Bahasa

Naskah

Sumber

Catatan pemeliharaan

  • Clipboard

  • Ekspor

  • EAC

Subjek yang berkaitan

Tempat-tempat yang berkaitan